KAUR TERCINTA


Kaur adalah sebuah kabupaten di provinsi Bengkulu, Indonesia. Terletak sekitar 250 km dari kota Bengkulu, Kaur mempunyai luas sebesar 2.369,05 km² dan dihuni sedikitnya 110.428 jiwa. Mereka mengandalkan hidup pada sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan. Warga Kaur tersebar di 119 desa dan tiga kelurahan.

Kabupaten Kaur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003 pada tahun 2003 bersama-sama dengan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Mukomuko. Kaur sebelumnya merupakan bagian dari Kabupaten Bengkulu Selatan.

Kaur sejak tahun 2005 mulai memproduksi minyak kelapa sawit fermentasi alami yang diekspor ke luar negeri.

Kabupaten Kaur merupakan daerah yang mempunyai keragaman suku bangsa (etnik) yang secara toleran mampu hidup berdampingan dan menyebar di seluruh kabupaten. Keunikan dari heterogenitas masyarakat salah satunya karena letak gegrafis Kabupaten Kaur, yakni antara lingkungan daratan dan lautan, sehingga hidup masyarakat bergantung pada kedua wilayah tersebut.

Penduduk asli Kaur sulit untuk diketahui jumlahnya, karena belum pernah dibagi menurut penggolongan suku bangsanya. Struktur masyarakat Kabupaten Kaur paling tidak terdiri dari dua (2) suku asli, yaitu Serawai dengan marga Kaur, Luas dan Nasal dan suku Semendo/Pasemah dengan marga Sahung dan Padang Guci yang merupakan bagian dari etnis-etnis besar yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Suku Serawai kebanyakan tinggal di daerah Kaur Tengah dan Kaur Selatan, sedangkan suku Semendo/Pasemah tinggal di daerah Kaur Utara dan sebagaian kecil di daerah Kaur Tengah (Muara Sahung).
Adat budaya suku asli lebih dekat ke daratan menyebabkan pemanfaatan wilayah pesisir oleh masyarakat kurang mendapat perhatian. Mereka lebih cenderung untuk mengelolah lahan pertanian dan perdagangan dengan berbagai tanaman pangan dan perkebunan.

Suku Jawa, Batak, Minang, dan Lampung merupakan pendatang di Kabupaten Kaur. Sebagian besar suku Jawa merupakan transmigran yang tinggal di beberapa unit pemukiman transmigrasi, baik yang masih dalam pembinaan maupun telah menjadi desa definitif. Suku Batak dan Minang merupakan transmigran spontan, dimana suku Batak dan suku Minang datang karena berdagang. Demikian juga suku Lampung yang berdampingan dengan Kabupaten Kaur yang datang untuk mencari pekerjaan dan akhirnya menetap di Kaur.

Nonton TV Online

WWW.GZON.US MENCARI PEMILIK
www.gzon.us mencari pemilik



www.gzon.us mencari pemilik

Babi VS Fuso

Header

Aku sekarang tinggal di sebuah kabupaten kecil di provinsi Bengkulu, kecil sich tapi lumayan indah, kota dekat pantai cuma bahaya kalau dengar stunami semua penduduk segera cari tempat yang lebih tinggi biar aman githu.suatu hari seperti biasa setiap sore aku pergi untuk bermain Voley, walaupun bukan athlet tapi lumayan untuk menjaga kesehatan.Lagi asyik main tiba-tiba banyak penduduk yang teriak sambil berlarian kaaaaaaaaapppppppuuuuuuuuuuud ( Bahasa daerah Kaur untuk babi hutan ). Padahal lokasi kejadian itu berada ditengah kota alias dekat alon-alon kota. Untung saja babi hutan itu salah jalan, mungkin dia lupa atau belum tahu alamat penduduk sekitar situ makanya dia malah menuju kerumah kontrakan seorang anggota seragam coklat " Polisi ". Pas kebetulan polisi itu lagi ngebersihin senapan yang telah lama nggak pernah diletuskan eeeeeeee ada babi lewat pas buat nyoba senapannya. Dor babi masih tetap lari terpaksa polisi terus mengejarnya sebelum si babi sempat mengganggu penduduk, dooor, eeee si babi masih terus berlari walaupun dua butir peluru sudah bersarang. Lari terus berlari itulah prinsip si babi untuk menyelamatkan diri tapi dasar si babi belum tahu gang-gang kecil didaerah itu dia malah menuju jalan raya. dan apesnya lagi ada sebuah truk besar dengan roda yang banyak itu yang sering orang sebut dengan "Fuso" sopirnya lagi ngantuk jadi gak sempat ngerem waktu si babi nyebrang jalan. Salaah sibabi juga sich nyebrang gak pakai toleh kanan kiri dulu padahal babi hutan disini (Kaur) hebat bisa menolehkan kepala, kalau ditempatku (Trenggalek)yang namanya Celeng Gak bisa yang namanya ngelihat kesamping. Akhirnya tabrakan yang tak seimbangpun terjadi Babi VS Fuso. udah tahu kan siapa Pemenangnya! Makanya kita sebagai manusia yang beradap, harusnya tidak melakukan hal yang belum kita kuasai ilmunya atau kita harus belajar dulu sebelum melakukan segala sesuatu. Jangan malu untuk bertanya sehingga akibatnya bisa seperti babi diatas yang selalu salah jalan. OK
Footer

Catatan kedua


Aku mulai belajar coba-coba postingan, ambil gambar dan sebagainya

Catatan Pertama


ini adalah orang yang pertama kali mengenalkan aku dengan yang namanya blog, posting dan lain-lain, hanya terima kasih yang sebanyak-banyaknya yang bisa aku ucapkan semoga terus bertambah ilmu dan pengetahuannya,( Yang angkat tangan tanda KO eeeh OK )